Artikel

Harta Yang Paling Berharga adalah Keluarga

Demikianlah sepenggal lirik lagu “keluarga Cemara” yang dulu cukup dikenal di Indonesia. Keluarga adalah harta yang paling berharga. Untuk menjadikan keluarga harta yang paling berharga perlu sebuah kemauan dan komitmen dari semua anggotanya. Yang menjadi pertanyaan adalah,  seperti apakah keluarga yang berharga?  Dan bagaimana keluarga dapat menjadi suatu yang paling berharga dan layak diperjuangkan? Apakah itu keluarga yang secara jumlah banyak, yang lengkap, terpenuhi semua kebutuhannya atau karena alasan lainnya?

Bahkan dalam Alkitabpun, kita akan kesulitan mencari sebuah keluarga yang sempurna. Ada saja kekurangan keluarga itu.  Meski begitu, kita dapat melihat  contoh  keluarga yang dapat dijadikan teladan karena setia mendidik anaknya di dalam Firman Tuhan. Keluarga Lois berhasil mendidik anak dan cucunya untuk takut pada Tuhan.  Mereka hidup di tengah bangsa kafir, tetapi mereka tetap menyembah Allah yang benar. Meski Eunike bersuamikan pria yang tidak menyembah Allah, tapi dia tetap mengajarkan firman Allah kepada Timotius, anaknya.“Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu.(2 Tim 1:5).

 Menjadikan keluarga berharga dimulai dari orang tua yang mengajarkan Firman Tuhan secara sengaja kepada anak-anaknya. Banyak sudah firman Tuhan dan pengajaran tentang keluarga yang kita terima, tapi masih sangat sedikit orang tua yang dengan sengaja dan dengan tekun mengajarkan firman Tuhan kepada anak-anaknya.

Keluarga yang kedua adalah keluarga Yosua. Selain ia mendidik keluarganya ia juga menantang bangsa Israel untuk tetap beribadah kepada Tuhan. Ia memberikan tantangan agar orang Israel mengambil keputusan tegas (komitmen) untuk tetap beribadah kepada Tuhan. Ini bukan sekadar tantangan kepada orang Israel, tetapi juga kepada dirinya sendiri dan keluarganya. Yosua memberi teladan dan memutuskan bahwa ia dan seisi rumahnya akan tetap setia beribadah kepada  Allah Israel. Itu berarti istri, anak-anaknya, bahkan semua kaum keluarganya beribadah hanya kepada Tuhan.  Yosua 24:14-15.

Pastikan, masing-masing kita bertanggung jawab mendidik keluarga kita agar  menjadi keluarga yang menyenangkan hatiNya. (SDM)

Artikel Terkait



Kembali ke atas

0 Komentar :

Komentar Saudara...


Nama :
Email :
Website :
Komentar :
 
 (Masukkan 6 kode diatas)


 



Pokok Doa

- Terjadinya pertobatan dari bangsa kita dimulai dari Gereja-Nya.

- Agar Jemaat dikuatkan untuk mengambil kesempatan memberitakan nama Yesus dengan cara apapun yang Tuhan berikan di tengah keadaan yang sukar ini.

- Keselamatan dan perlindungan Tuhan atas orang-orang percaya

- Pemerintah Pusat dan Daerah, Dokter dan para medis yang sedang berjuang menangani pasien akibat Virus Corona

semua agenda

Agenda

Info

  • Parents Meeting, Minggu 04 Juni 2023 pukul 12.00 di rumah ibadah

  • Doa Semalam Ceria, jumat malam 2 Juni2023 pukul 22.00 - 04.00.

  • Belajar Bersama (KRISTOLOGI) kamis 25 Mei 2023 jam 19.30 Via ZOOM. hubungi admin untuk mendapatkan link.

  • Teens Fellowship, Jumat 26 Mei 2023 jam 16.00 dirumah ibadah

Polling

Apakah Saudara/i sudah belajar memulai membangun ibadah bersama di dalam keluarga?
Sudah
Belum

Lihat

Kontak Kami

GPdI Jemaat Ujung Menteng
Jalan Kelurahan Ujung Menteng no.18 RT015/RW001, Cakung,
Jakarta timur. Indonesia.

Telp/Fax : (021) 4611850

E-mail :
admin@gpdiujungmenteng.com

Statistik Pengunjung

158870


Pengunjung hari ini : 33
Total pengunjung : 70864
Hits hari ini : 61
Total Hits : 158870
Pengunjung Online: 1