Perintisan jemaat dimulai dari 2 keluarga yaitu keluarga Bp. Suripto dan keluarga Bp. Philipus yang mengadakan persekutuan doa bersama.

Setelah beberapa keluarga lainnya ikut bergabung dalam persekutuan doa, maka dimulailah ibadah anak dan setelah beberapa bulan kemudian dimulailah ibadah untuk dewasa yang diadakan pada hari Selasa dan dilayani oleh Bapak dan Ibu Pendeta. P. Pontoh.

Ibadah hari Selasa dipindah menjadi hari Minggu dan menumpang di rumah keluarga Bp. Philipus.

Oleh karena kondisi kesehatan Pdt. P. Pontoh yang semakin menurun, maka pelayanan penggembalaan didampingi oleh Pdp. Theo R. Barahama.

Oleh anugrah Tuhan, jemaat GPdI Ujung Menteng dapat membeli sebuah rumah milik keluarga Hendrik seharga 8 juta rupiah dan sesudah direnovasi digunakan untuk ibadah.

Pada tanggal 11 Maret 1990 Pdt. P. Pontoh dipanggil pulang ke rumah Bapa. Oleh MD V GPdi DKI Jakarta, penggembalaan sepenuhnya diserahkan kepada Pdp. Theo R. Barahama, yang dilantik pada tanggal 18 Maret 1990.

Pemimpin jemaat mengalami terobosan dalam pengenalan akan hati Bapa dan itulah awal dari terobosan dari kehidupan jemaat dan dimulainya suatu pelayanan yang berorientasi pada visi.

Beberapa pola lama dalam kehidupan berjemaat berubah secara perlahan ke pola Gereja Sel, di mana setiap anggota jemaat diajar untuk benar-benar berfungsi. Sejak saat itu jemaat semakin bertambah jumlahnya dan bertumbuh dalam kerohanian.

Bersama dengan 6 pemimpin gereja lokal lain yakni dari GPdI Cibening, GPdI Jatibening, GPdI Cempaka Mas, GPdI Angkasa, GSJA Bandengan Selatan, dan GBdI Majapahit, dimentor oleh Bp Samiton Pangelah (salah satu Penatua dari Abbalove Ministries). Melalui beliau dasar dan kerinduan untuk menjadi berkat bagi gereja lain semakin bertumbuh. selama di mentor mereka juga menjadi berkat bagi hamba Tuhan lainnya melalui Seminar Penuai yang diadakan di banyak kota-kota besar di Indonesia.

Tuhan membuka jalan bagi visi yang sudah lama diberikan olehNya kepada pemimpin jemaat yaitu pelayanan anak melalui jalur pendidikan formal. Pada bulan Juli dibukalah TK Cahaya Bangsa dengan mengambil tempat di ruang ibadah GPdI Jemaat Ujung Menteng. Salah satu fokus utama sekolah ini adalah pembinaan karakter Kristus serta berupaya untuk menolong mereka yang secara ekonomi tidak mampu.

Sesudah TK dimulai, Tuhan mempercayakan lebih lagi dengan dibukanya SD Cahaya Bangsa pada tahun berikutnya, sehingga anak-anak dapat terus dibina di Sekolah Dasar.

Oleh anugerah Tuhan pelayanan sekolah memasuki jenjang Sekolah Dasar.

Setelah pelayanan anak melalui jalur pendidikan formal telaksana dengan baik dan menjadi berkat, ada kerinduan lebih lagi untuk dapat menolong anak-anak dalam berbagai aspek kebutuhan mereka. Tuhan mempertemukan dengan Yayasan Compasion Indonesia untuk bekerjasama sehingga lahirlah pelayanan Pusat Pengembangan Anak (PPA) "Anak Bangsa". Melalui pelayanan ini, keluarga yang terbatas secara ekonomi mendapat pelayanan yang lebih lagi.

Oleh kemurahan Tuhan jenjang pendidikan formal berlanjut hingga SMP dengan memakai gedung yang baru yang berlokasi di Ruko INKOPAU Ujung Menteng yang letaknya berdekatan dengan gedung TK & SD Cahaya Bangsa.